Kami membantu untuk menemukan
Apa yang sedang Anda cari?
CDMP

Kondisi Kronis Umum di Singapura

Kondisi kronis adalah kondisi kesehatan atau penyakit yang dampaknya terus-menerus atau bertahan lama, atau penyakit yang datang seiring berjalannya waktu. Istilah kronis sering digunakan bila perjalanan penyakit berlangsung lebih dari tiga bulan. Penyakit kronis cenderung terjadi pada orang lanjut usia dan biasanya dapat dikontrol namun tidak dapat disembuhkan. Jenis penyakit kronis yang paling umum adalah kanker, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan radang sendi.

Apa saja penyakit kronis yang paling umum di Singapura?

Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, mengacu pada suatu kondisi di mana darah dipompa ke seluruh tubuh dengan tekanan yang lebih tinggi. Ini adalah salah satu penyakit kronis paling umum yang menyerang banyak warga Singapura. Semakin tinggi tekanan darah Anda, semakin besar risiko Anda terkena masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Penyebab tekanan darah tinggi

  • Usia
  • Pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan yang buruk
  • Sejarah keluarga
  • Masalah kesehatan yang ada seperti diabetes dan kolesterol tinggi
  • Kegemukan
  • Konsumsi alkohol
  • Menekankan
  • Kehamilan (juga dikenal sebagai Hipertensi Gestasional)

Diabetes mellitus

Penyakit kencing manis atau dikenal juga dengan Diabetes Melitus adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari biasanya.

Glukosa adalah jenis gula yang ada dalam darah kita dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Itu berasal dari karbohidrat yang ditemukan dalam makanan seperti nasi, mie, roti, dan gula.

Penderita diabetes memiliki kadar glukosa yang tinggi dalam darahnya karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh tubuh (diabetes Tipe 1) atau sel-sel tubuh mereka telah mengembangkan resistensi terhadap insulin (diabetes Tipe 2).

Gejala kencing manis

  • Sering buang air kecil
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Penurunan berat badan meski makan dengan baik
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Luka yang tidak kunjung sembuh
  • Penglihatan kabur

Kolesterol Tinggi

Kolesterol mengalir melalui darah Anda, menempel pada protein. Kombinasi kolesterol dan protein disebut sebagai lipoprotein. Ada berbagai jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein. Salah satu jenis kolesterol adalah kolesterol “jahat”, yang juga dikenal sebagai Low-density lipoprotein (LDL). LDL bertanggung jawab menyebabkan plak menumpuk di arteri Anda. Memiliki terlalu banyak dari mereka dapat menyebabkan masalah jantung seiring berjalannya waktu.

Tubuh Anda memproduksi semua kolesterol LDL (jahat) yang dibutuhkannya. Gaya hidup yang tidak sehat atau faktor genetik dapat menyebabkan tubuh memproduksi kolesterol LDL lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Faktor gaya hidup meliputi:

  • Merokok
  • Menjadi terlalu stres
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
  • Diet yang buruk

Gejala kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Anda hanya dapat mengetahui apakah Anda mengidapnya dari tes darah.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru-paru umum yang menyebabkan terbatasnya aliran udara dan masalah pernapasan. Kadang-kadang disebut emfisema atau bronkitis kronis.

Pada penderita PPOK, paru-paru bisa rusak atau tersumbat oleh dahak. Gejalanya berupa batuk, terkadang berdahak, kesulitan bernapas, mengi, dan kelelahan.

Merokok dan polusi udara adalah penyebab paling umum dari PPOK. Orang dengan COPD berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan lainnya.

COPD tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat membaik jika seseorang menghindari rokok dan paparan polusi udara serta mendapatkan vaksin untuk mencegah infeksi. Penyakit ini juga dapat diobati dengan obat-obatan, oksigen, dan rehabilitasi paru.

Gejala PPOK

  • Sulit bernafas
  • Batuk kronis (kadang berdahak)
  • Kelelahan
  • Gejala PPOK bisa memburuk dengan cepat. Ini disebut flare-up. Ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan seringkali memerlukan obat tambahan.
id_IDIndonesian
Membagikan:
Sosial